Di buy turun di sell naik?

Dilema sebagian besar trader forex saat market ambil posisi buy malah turun dan ambil posisi sell malah naik

Di buy turun di sell naik?
Di buy turun di sell naik?
Di buy turun di sell naik?






Fxdark | Terkadang banyak dari kita yang melihat market seperti musuh. Betapa tidak, ketika kita open posisi buy, market malah turun, lalu kita sell market malah naik. Seakan-akan market mempermainkan kita lalu membuat kita emosi dan frustasi. 

Namun sekarang, kita akan ubah cara pandang yang selama ini salah tentang market. Ubahlah market sebagai teman bukan sebagai musuh. Bagaimana caranya? Tulisan ini kita akan membahas bagaimana market bisa menjadi teman baik trader sehingga profit bukan sesuatu yang mustahil lagi.

Mungkin kita sudah sering mendengar kata konsisten dan mungkin pula kita sudah tahu maksud atau arti dari kata tersebut. Contoh kasus ucapan seperti berikut: "Kamu orangnya tidak konsisten sih,".

Jadi konsisten adalah teguh dalam pendirian atau tindakan dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau lingkungan supaya tidak terombang-ambing oleh keadaan di sekitarnya.

Dan disinilah konsistensi dalam berbisnis harus difokuskan.

Untuk itu, market akan menjadi teman kita di kala kita mampu memahaminya. Ikutilah tren secara konsisten jika kita mau berhasil dalam trading forex. 

Untuk memahami market diperlukan keseriusan dalam mengamati tingkah laku market di setiap kondisi. Baik kondisi trending, sideways, dan kondisi liar. Setelah mengamati market di setiap kondisi tersebut, kita hubungkan dengan trading sistem yang biasa dipakai.

Lihatlah apakah ada kesesuaian antara trading sistem dengan market. Bila tidak sesuai bagaimana? Market akan jadi musuh. Contohnya banyak trader yang menggunakan teknik fibonacci di kondisi sideways. Tentu saja strategi tersebut tidak akan cocok dan bisa membuat market tidak sesuai dengan prediksi.

Maka dari itu di forex, kita dapat merangkul market, mengikuti kemauan market dan mendapatkan keuntungan darinya. Walaupun begitu, kita tidak bisa merangkul seperti memeluk sahabat, melainkan memakai analisa. 

Seorang yang ahli menganalisa pun tidak bisa menjamin 100% benar dengan analisanya. Untuk bisa menjadikan market sebagai sahabat, kuncinya adalah kita hanya mampu beradaptasi di dalamnya dengan memakai analisa

(Sharing)