Teknik Trading Moving Average bisa Profit







Video ini kita akan membahas penggunaan Moving Average sebagai dasar untuk menentukan timing dalam membuka dan menutup posisi dalam trading forex. 

Moving Average adalah indikator yang umum digunakan oleh para trader untuk menyaring fluktuasi harga dan merupakan alat yang sederhana namun efektif dalam mengidentifikasi tren. 

Moving Average

Jenis-jenis Moving Average yang akan dibahas meliputi Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), dan Linear Weighted Moving Average (LWMA).

1. Simple Moving Average (SMA)

SMA adalah jenis Moving Average yang paling umum digunakan. Perhitungannya sederhana, yaitu dengan menjumlahkan total harga selama suatu periode, kemudian membaginya dengan periode waktu yang ditentukan. SMA memiliki respons yang lebih lambat terhadap pergerakan harga, contohnya SMA-50 dan SMA-200.

2. Exponential Moving Average (EMA)

EMA memiliki perhitungan lebih kompleks dan respons yang lebih cepat terhadap pergerakan harga terbaru dibandingkan SMA. Perhitungannya melibatkan multiplier (pembobotan). EMA dapat digunakan untuk merespons perubahan tren lebih cepat, seperti terlihat pada chart trading.

3. Linear Weighted Moving Average (LWMA)

LWMA adalah opsi lain dari Moving Average yang banyak digunakan sebagai sarana menentukan trend. 

Perhitungannya mengacu pada jumlah semua harga penutupan dengan pembobotan berdasarkan posisi titik data. Perbandingan antara LWMA-50, EMA, dan SMA menunjukkan respons yang hampir sama responsifnya antara LWMA dan EMA.

Strategi Entry Posisi Menggunakan MA

Setelah memahami jenis-jenis Moving Average, kita dapat memahami tiga cara umum untuk membuka posisi menggunakan MA: crossover, sinyal Price Action, dan MA sebagai trend filter.

1. Open Posisi Saat Terjadi Crossover

Strategi ini melibatkan penggunaan dua indikator MA, seperti SMA-20 dan SMA-50. Crossover, seperti death cross atau golden cross, memberikan sinyal untuk membuka posisi Sell atau Buy.

2. Open Posisi Saat Terbentuk Sinyal Price Action

Pemanfaatan satu indikator MA sebagai Support atau Resistance dinamis. Harga yang memotong MA dari atas ke bawah dapat menjadi Support, dan sebaliknya. Sinyal Price Action seperti Candle Bearish Engulfing dapat memberikan konfirmasi untuk membuka posisi Sell.

3. Open Posisi Dengan MA Sebagai Trend Filter

MA digunakan sebagai penyaring tren, contohnya SMA-200. Entry posisi hanya dilakukan sesuai dengan arah tren (Uptrend atau Downtrend) dengan konfirmasi dari indikator momentum seperti CCI.

Kesimpulan

Penggunaan Moving Average dalam trading forex dapat disesuaikan dengan strategi dan preferensi masing-masing trader. 

Penting untuk diingat bahwa MA hanyalah alat bantu identifikasi, bukan patokan mutlak. 

Sesungguhnya Money Management dan menjaga Psikologi Trading tetap menjadi kunci kesuksesan, terutama bagi trader pemula. 

Disarankan untuk mencoba strategi dengan MA pada akun demo sebelum menerapkannya secara live.